19 June 2008

Anak Lelakiku dan Sekolahnya

Saat pertama kali anakku masuk ke playgroup adalah saat dia berumur sekitar 29 bulan atau 2.5 tahun. Waktu itu kepala sekolah tidak mengijinkan karena kelas sudah penuh, namun dengan argument kuat mamanya si kecil, akhirnya si kecil diterima juga. Bagi kami yang menjadi tujuan awal si kecil sekolah adalah agar dia bergaul. Di sekitar rumah kami, tidak ada anak seumur dia. Kalaupun ada satu orang anak, si anak itu tidak pernah keluar main.
Sebelum sekolah, perlu waktu relative lama bagi si kecil untuk bisa dekat dengan orang lain (terutama saudara yang jarang bertemu). Setelah sekolah dia dengan mudah berbaur dengan saudaranya (sepupu dia) yang bahkan umurnya lebih tua. Dia juga tidak takut ketemu orang, dengan mudah main ke tetangga yang punya anak kecil walau umur tidak sebaya.

Playgroup kecil yang dia ikuti sebenarnya untuk anak berumur minimal 3 tahun, sehingga anak lakiku adalah anggota kelas paling kecil sehingga secara ketrampilan si kecil belum bisa menandingi anak lain, terutama yang perempuan.

Satu hal lain yang membuat kami bangga adalah, si kecil bisa menyabet juara 3 lomba busana heboh saat perayaan hari Kartini 21 April 2008 lalu. Wua…padahal kami tidak target apa-apa, yang penting si kecil berani tampil. Eh ternyata dia menang. Ide busana heboh ini sederhana saja, tidak perlu sewa dan hanya butuh sedikit imaginasi. Temanya adalah badut. Si kecil memakai baju basah dia (baju renang spandex) di bagian perut dijejali dengan boneka sehingga keliatan buncit dan si kecil dipakaikan popok sekali pakai sehingga pantatnya keliatan “nyedit”. Si kecil memakai topi badut (clown) dan dibuatkan topeng dari bahan karton. Di punggung si kecil, kami jahitkan boneka ulat warna-warni jadi tampak si kecil seolah-olah menggendong ulat.
Kreatifitas sederhana, tapi lumayan. Si kecil juara 3 saat umur dia belum 3 tahun. Tahun mendatang temanya adalah dinosaurus dari batik atau bahan sarung. Kami akan jahitkan sendiri pakaian itu, semoga si kecil mau pakai….

Kesimpulan sementara, menyekolahkan si kecil di usia yang relative dini membawa pengaruh positif ke si anak.

No comments:

Post a Comment